Seorang anak perempuan bertanya pd ayahnya,
"Ayah, mengapa wajah ayah kian hari kian berkerut dgn badan ayah yg kian hari kian terbungkuk?"
Ayahnya menjawab, "Sebab aku laki-laki."
Anak perempuan itu berguman, "Aku tidak mengerti."
...Krn penasaran, kemudian anak perempuan itu bertanya pd ibunya,
"Ibu mengapa wajah ayah menjadi berkerut dan badannya kian hari kian terbungkuk?"
Lalu ibunya pun menjawab,
"Anakku, jika seorang laki-laki yg benar2 bertanggung jawab thdp keluarga, itu memang akan demikian."
Anak perempuan itupun tetap saja merasa penasaran.
Hingga pd suatu malam, anak perempuan itu bermimpi.
Di dalam mimpi itu seolah-olah dia mendengar suara yg sgt lembut, namun jelas sekali.
Dan kata2 yg terdengar dgn jelas itu ternyata suatu rangkaian kalimat sbg jawaban rasa penasarannya selama ini.
Saat
Ku-ciptakan laki-laki, aku membuatnya sbg pemimpin keluarga serta sbg
tiang penyangga dari bangunan keluarga, dia senantiasa akan menahan
setiap ujungnya, agar keluarganya merasa aman teduh n' terlindungi.
"Kuciptakan
bahunya yg kekar n' berotot utk membanting tulang menghidupi seluruh
keluarganya n' kegagahannya hrs cukup kuat pula utk melindungi seluruh
keluarganya."
"Kuberikan kemauan pd-nya agar selalu
berusaha mencari sesuap nasi yg berasal dari tetesan keringatnya sendiri
yg halal n' bersih, agar keluarganya tdk terlantar, walaupun seringkali
dia mendapatkan cercaan dari anak-anaknya."
"Kuberikan
keperkasaan n' mental baja yg akan membuat dirinya pantang menyerah,
demi keluarganya dia merelakan kulitnya tersengat panasnya matahari,
demi keluarganya dia merelakan badannya basah kuyup kedinginan krn
tersiram hujan n' hembusan angin, dia relakan tenaga perkasanya terkuras
demi keluarganya, yg selalu dia ingat, adalah disaat semua orang
menanti kedatangannya dgn mengharapkan hasil dari jerih payahnya."
"Kuberikan
kesabaran, ketekunan serta keuletan yg akan membuat dirinya selalu
berusaha merawat n' membimbing keluarganya tanpa adanya keluh kesah,
walaupun di setiap perjalanan hidupnya keletihan n' kesakitan kerap kali
menyerangnya."
"Kuberikan perasaan keras n' gigih utk
berusaha berjuang demi mencintai n' mengasihi keluarganya, di dlm
kondisi n' situasi apapun juga, walaupun tdklah jarang anak2nya melukai
perasaannya n' hatinya.
Pdhl perasaannya itu pula yg tlh
memberikan perlindungan rasa aman pd saat dimana anak-anaknya tertidur
lelap. Serta sentuhan perasaannya itulah yg memberikan kenyamanan bila
saat dia sdg menepuk-nepuk bahu anak-anaknya agar selalu saling
menyayangi n' mengasihi sesama saudara."
"Kuberikan
kebijaksanaan n' kemampuan pd-nya utk memberikan pengertian n'
kesadaran, bahwa istri yg baik adalah istri yg setia thdp suaminya,
istri yg baik adalah istri yang senantiasa menemani n' bersama2
menghadapi perjalanan hidup baik suka maupun duka. Walaupun seringkali
kebijaksanaannya itu akan menguji setiap kesetiaan yg diberikan kpd
istri, agar tetap berdiri, bertahan, sejajar n' saling melengkapi serta
saling menyayangi."
"Kuberikan kerutan diwajahnya agar
menjadi bukti bahwa laki-laki itu senantiasa berusaha sekuat daya
pikirnya utk mencari n' menemukan cara agar keluarganya bisa hidup di
dlm keluarga bahagia.
Dan badannya yg terbungkuk agar dapat
membuktikan, bahwa sebagai laki-laki yg bertanggung jawab thdp seluruh
keluarganya, senantiasa berusaha mencurahkan sekuat tenaga serta segenap
perasaannya, kekuatannya, keuletannya demi kelangsungan hidup
keluarganya."
"Kuberikan kepada laki-laki tanggung jawab
penuh sbg pemimpin keluarga, sbg tiang penyangga, agar dpt dipergunakan
dgn sebaik2nya, dan hanya inilah kelebihan yg dimiliki oleh laki-laki,
walaupun sebenarnya tanggung jawab ini adalah amanah di Dunia &
Akhirat."
Terbangun anak perempuan itu, dan segera dia berlari, berlutut n' berdoa hingga menjelang subuh.
Stlh
itu dia hampiri bilik ayahnya, ia mendapatkan ayahnya yg sdg berdoa,
ketika ayahnya berdiri anak wanita itu merengkuh n' mencium telapak
tangan ayahnya.
"Aku mendengar n' merasakan bebanmu, Ayah…"
Sayangilah ayahmu.....:`(
Tidak ada komentar:
Posting Komentar