Tak ada lagi kudengar suara itu, tak kutemui lagi sosok tua itu,
menghilang ditengah keramaian lalu lalang, acuh tak acuh pergi tanpa menoleh kearahku lagi, mencoba tegar, walau kutau hatinya menangis, hatinya tak rela membayangkan aku yg sendiri lagi menjalani kehidupan yg sesaat ini. tak
ada air mata jatuh dipipi, hanya langkah tegar yang terdengar, sosok
tegar yg kulihat melangkah, menjauh, menghilang dari penglihatanku, jauh dan semakin jauh menghilang dari penglihatanku.
kini hanya sisa2 bayangannya yang menemani sisa2 kekuatanku untuk bertahan, satu
kalimat terakhir yg kau ucapkan waktu itu, "belajar yg rajin ya, kalau
ada perlu apa-apa langsung kasih tau ke papa" tau papa ?? detik itu juga
sebenarny ingin aku jawab langsung kata-kata itu, ingin aku teriak dan
berlari kepelukan pp dan bilang "aku hanya inginkan pp ada disini,
menemani kesendirian yang sudah muak kujalani !! Tapi apa yg kulakukan,
aku tertunduk dengan sengaja dan hanya bisa mengangguk pelan.
Pa, terima kasih kuucapkan untuk langkah tegarmu itu, itu membuatku tau bagaimana menghadapi jahatnya kehidupan ini,
Terima kasih juga untuk senyum tak relamu itu pa, itu juga menjadikanku tau makna kasih sayang yang sebenarnya,
dan,
Terima kasih telah membuat kenangan yang sedikit banyak semoga bisa lebih menguatkanku menjalani kehidupan ini..
aku tau,
aku yakin suatu hari nanti kita bisa bersama lagi, berkumpul lagi,
dan itu pasti !
dan waktu itu, izinkan giliran kami, anakmu yang mengukir senyuman diwajahmu pa, menciptakan kebahagiaan diraut mukamu ma.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar